Dilansirdari Ensiklopedia, laporan hasil pengamatan harus memuat hal yang diamati, waktu pengamatan, hasil pengamatan, kesimpulan.. Baca Juga Yang merupakan tugas AKN/Perwakilan BPK dalam pemantauan penyelesaian kerugian negara adalah? Leave a Comment Cancel reply. Comment.
Bagaimana cara menyusun laporan hasil pengamatan yang baik? Cara menyusun laporan pengamatan yang baik yaitu melalui tahapan-tahapan yang jelas dan terukur, misalnya dengan melakukan pengamatan satu objek kemudian mencatat atau mengumpulkan data pengamatan terhadap objek yang telah diamati. Langkah pertama menulis laporan hasil pengamatan adalah membuat judul laporan sesuai dengan yang di amati. Contoh dari judul ini, misalnya Laporan Hasil Pengamatan Tanaman Tomat Selama 3 Bulan’. Setelah menuliskan judul, kemudian menyusun kalimat pembuka. Kalimat pembuka laporan hasil pengamatan berisi uraian yang mengantarkan kepada para pembaca laporan penelitian kepada permasalahan yang diteliti. Kalimat pembuka laporan hasil pengamatan juga berisi ungkapkan ucapan terima kasih dan apresiasi peneliti kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam menyelesaikan penelitian ilmiahnya. Contoh kalimat pembuka laporan hasil pengamatan, sebagai berikut iniPuji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Eda atas limpahan berkah dan rahmatNya, tim peneliti dapat menyelesaikan laporan hasil pengamatan yang berjudul “Laporan Hasil Pengamatan Tanaman Tomat Selama 3 Bulan”. Secara ringkas, berikut 5 cara menyusun laporan hasil pengamatan yang baik pengamatan satu atau mengumpulkan data pengamatan terhadap objek yang telah kerangka kerangka laporan menjadi laporan dengan bahasa baik dan atau mengedit hasil laporan agar menjadi lebih sempurna Tujuan pembuatan laporan pengamatan adalah untuk mengatasi suatu persoalan yang telah, sedang dan akan dihadapi. Selain itu, tujuan pembuatan laporan pengamatan adalah untuk menemukan teknik atau cara terbaru. Syarat-syarat Laporan Agar laporan yang dibuat dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti maka laporan tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut a. Laporan harus benar Isi laporan mungkin berbeda-beda, akan tetapi isi laporan harus dapat dimengerti oleh si penerima. Di samping itu laporan harus dapat memenuhi keinginan yang memintanya. Agar laporan dapat memenuhi fungsinya maka laporan harus memuat informasi yang benar dan objektif. Hal ini berarti bahwa informasi yang dituangkan dalam laporan harus yang berhubungan dengan masalah yang akan dikemukakan. Kebenaran dari informasi tersebut sangat penting karena hal tersebut sangat berkaitan dengan pengambilan keputusan. Bila informasi dalam laporan tersebut tidak benar maka keputusan yang diambil pun akan yang dikumpulkan untuk penyusunan laporan mungkin banyak sekali. Untuk itu diperlukan kemampuan serta ketelitian pembuat laporan b. Laporan harus langsung pada sasaran Perlu disadari bahwa pimpinan mempunyai waktu yang sangat terbatas. Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, hendaknya kita harus mengusahakan agar laporan yang kita buat tidak terlalu panjang sehingga tidak terlalu menyita waktu pimpinan. Hindari penggunaan kata-kata kiasan yang hanya sekadar untuk memberi kesan bahwa laporan tersebut laporan harus diusahakan singkat, tepat, padat, dan jelas serta langsung mengenai persoalannya. c. Laporan harus lengkap Kelengkapan suatu laporan banyak ditentukan oleh kemampuan penyusun dalam mengorganisir data yang mencakup semua segi masalah yang dilaporkan. Penyajian dalam bentuk uraian akan lebih lengkap kalau ditunjang dengan supporting data data penunjang misalnya, data statistik, grafik, skema, dan sebagainya. d. Laporan harus tegas dan konsisten Laporan hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak memberikan kesempatan timbulnya masalah atau persoalan baru. Ini berarti bahwa uraian yang dikemukakan harus tegas dan konsisten antara bagian laporan yang satu dengan bagian yang lainnya. Keterangan yang dilaporkan harus tetap, artinya si pelapor harus konsekuen atas keterangan yang dikemukakannya dalam keadaan dan situasi apapun. e. Laporan harus tepat pada waktunya Agar pimpinan dapat menentukan kebijaksanaan selanjutnya dan dapat menyelesaikan masalah dengan benar maka ketepatan waktu penyampaian laporan harus benar-benar diperhatikan. Laporan harus diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan kepada pimpinan. Tidak tepatnya waktu penyampaian suatu laporan berarti tindakan korektif yang harus diambil ataupun follow up-nya akan mengalami keterlambatan. Hal ini akan mengakibatkan hal yang negatif pada organisasi. f. Laporan harus tepat penerimaannya Laporan pada dasarnya mengandung pengertian komunikasi timbal balik antara yang memberi laporan dengan penerima laporan atau antara atasan dan bawahan. Di satu pihak atasan ingin mengetahui sampai di mana pelaksanaan tugas yang telah diberikannya, dan di lain pihak bawahan ingin mengetahui atau mendapatkan respons dari atasan atas laporannya serta bagaimana follow up dari laporan tersebut. Oleh karena itu, laporan harus benar-benar sampai kepada yang memintanya. Laporan yang tidak sampai kepada sasarannya dan sampai kepada orang yang tidak berhak membacanya, akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan, misalnya terjadi kebocoran rahasia, laporan bagi yang memintanya sudah tidak ada nilainya lagi, dan penilaian negatif oleh atasan terhadap bawahan bersangkutan tentang cara menyusun laporan. Sistematika Penyajian Laporan Pengamatan Sistematika laporan umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu awal, pokok, dan akhir. Selanjutnya tulisan ini memaparkan 3 bagian tersebut BAGIAN AWAL Bagian awal laporan penelitian terdiri dari halaman judul, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. BAGIAN POKOK Bagian pokok laporan penelitian terdiri dari 5 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian serta Pembahasan, Bab V Penutup. Bagian pendahuluan adalah bab pertama laporan penelitian yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan dan pentingnya penelitian. Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang 1 latar belakang masalah penelitian, 2 identifikasi masalah 3 rumusan masalah, 4 tujuan penelitian, dan 5 kegunaan/manfaat penelitian. Pada bagian rumusan masalah dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah yang umumnya berbentuk kalimat tanya. Kalimat tanya pada rumusan masalah lebih terinci karena telah melalui identifikasi dan pembatasan masalah. Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Rumusannya sejajar dengan rumusan masalah. Dirumuskan secara singkat dan jelas tentang apa yang ingin diatasi atau dicapai berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan. Dalam kerangka teoriris dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara elektik, bisa juga berupa teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apapun yang digunakan harus dipertanggung-jawabkan melalui kajian sejumlah pustaka yang juga memuat hasil penelitian dalam lingkup topik penelitian yang menggunakan teori terpilih ataupun yang menggunakan teori yang berbeda. Teori itu dikaji secara kronologis, dari yang lama sampai dengan yang mutakhir untuk menunjukkan kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengan cara itu, diantara sederet teori, keunggulan teori yang dipilih sebagai landasan kerja penelitian menjadi tampak. Penyebutan nama teori saja tidaklah cukup. Prinsip-prinsip teori itu perlu diuraikan, termasuk pendekatan dan metode kerja teori itu. Variabel-variabel pembangun topik penelitian juga perlu diterangkan menurut pandangan teori yang dipilih itu. Untuk itu landasan teori merupakan pemaparan konsep-konsep berdasar pada pendapat orang lain kemudian dilakukan kajian, pada akhirnya dipaparkan menurut sudut pandang penulis dengan disertai cara mengukurnya. BAGIAN AKHIR Bagian akhir dari format laporan penelitian terdiri dari Daftar Pustaka dan lampiran-lampiran. Ada dua hal yang berkaitan dengan Daftar Pustaka/acuan, yaitu 1 Petunjuk pengacuan pada teks, dan 2 Penyusunan Daftar Pustaka. Tuliskanlah semua bacaan atau referensi yang dimuat dalam bagian pokok laporan ini. Teknik yang dipergunakan dalam menulis referensi tentang cara menyusun laporan, kita bisa menggunakan metoda penulisan yang telah diseragamkan oleh American Psychological Association APA. Unduh aplikasi di Google Play di Google News
LaporanHasil Pengamatan Waduk Gajah Mungkur. Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Untuk mencapai waduk dari tempat parkir kita harus melewati
- Praktik Menulis Laporan Pengamatan - Definisi dan Langkah-langkah membuat laporan pengamatan Definisi Laporan Pengamatan Apa itu laporan pengamatan? Laporan Pengamatan adalah laporan atau tulisan yang dibuat sebagai hasil pengamatan terhadap objek pengataman tertentu, seperti sebuah tempat atau suatu proses pekerjaan. Laporan pengamatan terhadap sebuah tempat, misalnya, laporan pengamatan perpustakaan sekolah, kantin sekolah, ruang UKS. Langkah-Langkah atau tahap-tahap membuat laporan pengamatan Setelah kita tahu apa itu laporan pengamatan, sekarang kita akan belajar tentang tahap-tahap membuat laporan pengamatan. Ada 4 tahap untuk Menulis laporan pengamatan, yaitu sebagai berikut 1. Tahap 1 a. Menentukan objek hal yang diamati, bisa berupa sebuah tempat atau proses pekerjaan tadi b. Menentukan tujuan dan waktu pengamatan. 2. Tahap 2 a. Melakukan pengamatan. b. Membuat catatan tentang hal yang diamati. 3. Tahap 3 a, Menulis atau Membuat konsep awal laporan pengamatan. b. Menulis laporan secara utuh. 4. Tahap 4 a. Memeriksa kembali laporan b. Memperbaiki laporan sehingga menjadi hasil akhir yang siap dinilai atau dipresentasikan. Sistematika Laporan Pengamatan Laporan pengamatan ditulis dengan sistematika yang telah ditentukan. Berikut ini adalah contoh sistematika penulisan laporan pengamatan. JUDUL LAPORAN PENGAMATAN Objek Pengamatan Waktu Pengamatan Tujuan Pengamatan Tempat Pengamatan Pengamat Hasil Pengamatan Hasil pengamatan ditulis dalam bentuk paragraf-paragraf. *** Siswa-siswi kelas 5 SD Labschool Unnes secara berkelompok telah berlatih membuat laporan pengamatan pada awal Maret 2017 kemarin. Mereka saya minta untuk melakukan pengamatan dan membuat laporan pengamatan terhadap beberapa objek pengamatan yang ada di sekolah, di antaranya 1. Art Class atau Ruang Seni dan Budaya SD Labschool Unnes 2. Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam Lab. IPA 3. Kantin Sekolah 4. Ruang Perpustakaan Sekolah, dan 5. Ruang Usaha Kesehatan Sekolah Ruang UKS Demikian sekelumit materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 5 SD tentang menulis laporan pengamatan, definisi, tujuan, hingga langkah-langkah membuat laporan pengamatan.
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Laporan hasil pengamatan harus memuat A. hal yang diamati, waktu pengamatan, orang yang mengamati, kesimpulan.B. hal yang diamati, waktu pengamatan, hasil pengamatan, kesimpulan.C. hal yang diamati, waktu pengamatan, hasil pengamatan, orang yang mengamati.D. hal yang diamati, orang yang mengamati, hasil
Bagian ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikibukuMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. TEKS LAPORAN PERCOBAAN PENGERTIAN [sunting] Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan observasi. Teks laporan report ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum general seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta. CIRI-CIRI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI [sunting] Harus mengandung fakta bersifat objektif,universal harus ditulis sempurna dan lengkap tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis. Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus unik dan individual dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis. STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI [sunting] Strukturnya terdiri dari tiga bagian Ya itu 1. Pendahuluan[sunting] Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi umum/definisi umum. 2. Isi [sunting] Di dalam isi teks laporan hasil observasi terdapat deskripsi bagian dan deskripsi manfaat 3. Penutup[sunting] Di bagian penutup terdapat kesimpulan LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI[sunting] Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. Menyusun kalimat pembukaan. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan. Menulis kalimat penutup. KAIDAH TEKS OBSERVASI[sunting] Bersifat global dan universal Merupakan hasil penelitian terkini Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar Objek yang dibicarakan atau yang menjadi pembahasan adalah objek tunggal Tidak ada penutup dari pengarang FUNGSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI[sunting] Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan pengamatan Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau pemecahan masalah dalam pengamatan. Merupakan sumber informasi dan Merupakan bahan untuk pendokumentasian. TUJUAN PEMBUATAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI[sunting] Melaporkan Hasil Pengamatan Secara Sistematis dan Objektif Mengatasi suatu masalah, Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah. Mengadakan pengawasan dan perbaikan. Menemukan Suatu Cara untuk Mengatasi Permasalahan. Memberikan Pemaparan yang Benar. SIFAT-SIFAT TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI 1 Bersifat objektif Teks laporan hasil observasi sesuai dengan kenyataan 2 Bersifat informatif Teks laporan hasil observasi dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa 3 Bersifat komunikatif SYARAT PENYUSUNAN TEKS HASIL OBSERVASI[sunting] Lengkap Informatif tidak berisikan kesimpulan HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA OBSERVASI [sunting] Mencatat data yang diperlukan dan menyesuaikan dengan tujuan dan fungsinya Melakukan survey tempat dan melakukan observasi Menemui narasumber untuk wawancara sebagai bukti penguat dan referensi Mencatat hasil observasi
Laporanhasil pengamatan berisi informasi yang ditulis berdasarkan. Jadi pengamatan atau biasa disebut observasi itu dilakukan oleh si pengamat dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui sebauah informasi yang ada. Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari
Laporanhasil pengamatan harus memuat hal sebagai berikut. Keuntungan dapat diperoleh setiap hari baik dari telur ataupun kotorannya. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, peraba dan pengecap. Source: More.. Berlangsung dari pukul 09.00 sampai 11.30 wib. Jumlah ini karena sebelumnya telah dilakukan
. 88 363 318 166 363 160 204 79
laporan hasil pengamatan harus memuat